3 Prinsip Utama saat Melakukan Psychological First Aid

Psychological first aid adalah pertolongan pertama psikologis pertama yang diberikan kepada seseorang yang mengalami krisis atau trauma.

Seorang penolong tidak boleh melakukannya secara sembarang.

Ada beberapa hal krusial yang perlu diperhatikan.

Dikutip dari Psychological First Aid: Fields Operation Guide, berikut adalah kiat-kiat melakukan psychological first aid: Gempa 6,3 di Filipina, Operasional Bandara dan Kereta Dihentikan – Pertama-tama, pastikan bahwa Anda (sebagai penolong) berada di tempat yang aman dan kondisi Anda stabil secara emosional.

– Berbicaralah dengan orang yang mengalami krisis secara tenang dan bersikap empati.

Dengarkan cerita mereka dengan seksama dan jangan menghakimi.

– Bantu orang tersebut untuk merasa aman dengan memberikan rasa dukungan dan keselamatan.

Ajak mereka untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat mereka merasa tenang, seperti bernapas dalam-dalam atau melakukan meditasi ringan.

WNA Korsel Ditemukan Tewas Gantung Diri di Perumahan Raffles Hills Depok – Berikan informasi yang akurat dan jelas tentang situasi yang sedang terjadi.

Bantu orang tersebut untuk memahami situasi yang mereka hadapi dengan baik.

– Bantu orang tersebut untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.

– Jangan memaksakan orang tersebut untuk mengungkapkan perasaan mereka jika mereka tidak siap.

Biarkan mereka mengungkapkan perasaan mereka pada waktu yang tepat.

– Berikan informasi yang jelas tentang sumber dukungan dan bantuan yang tersedia, seperti nomor darurat atau layanan kesehatan mental.

Selain itu, dalam melakukan psychological first aid, seorang penolong wajib menjalankan tiga prinsip utama saat pertolongan pertama.

Dilansir dari Center for Public Mental Health, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, berikut ketiga prinsip tersebut: 1.

Amati Prinsip pertama dalam psychological first aid melibatkan pengamatan lingkungan dan kondisi sekitar para penyintas.

Dengan memperhatikan lingkungan dan kondisi sekitar, seorang penolong dapat memberikan bantuan yang lebih efektif dan mendukung penyintas dalam menghadapi situasi yang sulit.

2.

Dengar Dalam prinsip ini, penolong mendekati para penyintas dengan membangun hubungan yang baik dan mengembangkan kemampuan mendengarkan aktif untuk memahami perasaan mereka.

Dengan cara ini, penolong dapat memberikan dukungan yang efektif dan membuat penyintas merasa didengarkan dan dipahami.

3.

Hubungkan Prinsip terakhir dari psychological first aid adalah melibatkan penyintas dengan pihak pembantu untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengatasi masalah yang dihadapi.

Selain itu, penolong membantu penyintas untuk terhubung dengan keluarga atau pihak terkait yang dapat memberikan bantuan.

HARIS SETYAWAN Pilihan Editor: Luka Batin Membutuhkan Pertolongan Pertama, Apa Itu Psychological First Aid?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *