7 Istilah dalam Pendakian, Anak Gunung Wajib Tahu

Aktivitas pendakian kini menjadi salah satu hobi yang dilakukan banyak orang.

Tidak hanya mengisi waktu luang, banyak juga yang menjadikannya sebagai cara untuk berolahraga dengan rutin.

Jika Anda memang berniat untuk menjadi pendaki profesional atau sekadar hobi, tidak ada salahnya mengetahui beberapa istilah penting yang sering digunakan.

Beberapa istilah ini penting diketahui agar Anda juga tidak salah dalam melakukan pendakian.

Berikut beberapa istilah yang sering digunakan dalam pendakian.

Alasan Gubernur Bali Larang Pendakian Gunung untuk Wisata Pertama ada mountaineering yang berarti kegiatan mendaki gunung menggunakan keahlian dan peralatan khusus yang memadai.

Dengan kata lain, seorang pendaki yang melakukan mountaineering harus memiliki keahlian dan peralatan yang memadai.

Selain itu, proses naik gunung yang mengharuskan melewati berbagai rintangan membuat pendaki perlu memiliki fisik yang kuat serta persiapan matang.

Para pendaki hendaknya memiliki pengetahuan bahkan melakukan pelatihan terlebih dulu guna menganalisis rute pendakian.

Umumnya istilah ini juga populer di Eropa, karena kondisi pegunungannya yang curam dan tajam.

Selanjutnya yaitu trekking dan hiking.

Trekking adalah berjalan kaki dalam mendaki yang dilakukan dengan waktu perjalanan dari satu pos ke pos lainnya.

Adapun hiking berarti berjalan kaki di alam bebas atau sering juga diartikan kegiatan mendaki gunung.

Rekor Dunia, Dua Orang ini Telah Capai Puncak Gunung Everest 26 Kali Shelter adalah istilah yang berarti tempat istirahat atau tempat untuk bermalam.

Dalam pendakian, shelter umumnya memiliki tempat yang luas dan dekat dengan sumber air.

Sedangkan untuk istilah pos sendiri artinya tempat istirahat sementara.

Biasanya pos juga menjadi titik jarak pendakian dimana pendaki bisa menitipkan barang akan pendakian selanjutnya lebih mudah.

Ada juga istilah ranger yang merupakan sebutan bagi Penjaga Taman Nasional atau gunung yang sedang dituju.

Tugasnya adalah untuk memberikan informasi penting ke pendaki saat ingin mendaki gunung tersebut, serta memberikan laporan.

Selain itu ada juga porter, seseorang yang membawa barang pendakian, biasanya di gunung dengan medan yang sulit dan berat.

Kemudian ada istilah leader yang bertugas berjalan di depan dan membuka jalan.

Umumnya yang menjadi leader adalah mereka yang paling berpengalaman atau sudah pernah melakukan pendakian di gunung tersebut.

Sedangkan sweeper adalah seseorang yang di posisi paling belakang, tugasnya mengamankan anggota kelompok saat mendaki.

Istilah ini memang sering digunakan oleh pendakian berkelompok.

Simaksi merupakan kepanjangan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi, yang berfungsi sebagai tiket masuk bagi para pendaki jika ingin melakukan pendakian ke gunung tertentu.

Biasanya, ada beberapa gunung yang menggunakan persyaratan simaksi bagi para pendaki.

Jadi, tidak semua gunung aman dan bisa dilakukan pendakian tanpa izin.

Simaksi ini bisa diurus secara online atau online, melalui loket konservasi yang sudah ada.

Pastikan Anda sudah mengurus simaksi ini jauh hari sebelum keberangkatan.

Berbeda dengan trekking dan hiking, Tik-tok ini merupakan istilah bagi mereka yang naik turun gunung hanya dalam waktu sehari saja tanpa menginap dan berkemah di gunung.

Biasanya ini dilakukan di gunung yang jarak tempuh puncaknya tidak jauh, atau rata-rata 2-3 jam saja.

Nah itu dia beberapa istilah pendakian yang perlu Anda ketahui sebelum mendaki.

Semoga bermanfaat.

AWALIA RAMADHANI Pilihan Editor: Lakukan 5 Hal Ini Supaya Tidak Tersesat Saat Mendaki Gunung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *