Istilah mental illness kerap kali disalahartikan dan disalahgunakan.
Bahkan, mungkin Anda pernah mendengar betapa seringnya orang-orang sekitar tersinggung karena hal logis seperti dicubit guru saat tidak mendengar nasihatnya untuk tenang dan mengikuti aturan kelas.
Mereka menyeret istilah mental illness.
Lalu, apa itu mental illness? Yuk, ketahui ciri-ciri dan penyebabnya.
Mental illness (mental disorder) biasa Anda kenal juga dengan gangguan mental atau jiwa.
Gangguan ini masih terlihat awam di masyarakat, tetapi banyak disebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pada umumnya, mental illness akan menguasai suasana hati dan pikiran sehingga kesehatan Anda jiga bergantung pada bagaimana cara bijak untuk mengelola emosi ini.
Sikap Waspada Berlebihan, Apa Itu Hypervigilance? Berbagai sumber salah satunya American Psychological Association (APA) menyatakan bahwa Anda bisa mengkategorikan diri sendiri sebagai orang yang bebas dari mental illness dengan beberapa syarat.
Antara lain, Anda merasa sejahtera seperti serba hidup bercukupan, dikelilingi oleh orang-orang beserta lingkungannya yang sefrekuensi dengan Anda, serta mampu mengatasi stres.
Mental illness yang Anda alami dan dibiarkan larut dalam kesedihan tentu akan menjadikannya sebagai penyakit kronis.
Merangkum berbagai sumber kesehatan berkredibilitas, berikut Tempo sajikan ciri-ciri mental illness yang perlu Anda waspadai.
Perubahan perilaku pada pengidap mental illness adalah ciri-ciri yang sangat menonjol.
Perilaku ini menyebabkan berbagai gangguan secara mental dan fisik.
Dengan emosi yang tidak stabil, Anda akan malas melakukan sesuatu seperti kehilangan nafsu makan, membersihkan kamar pribadi, serta menggunakan obat-obat terlarang.
Alami PTSD Setelah Melahirkan, Meghan Trainor: Waktu yang Sembuhkan Segalanya Di kondisi seperti ini, Anda juga akan mengalami gangguan psikologis yang disebut anhedonia, yaitu gangguan di mana Anda merasa kesulitan menikmati hidup.
Jika anhedonia tidak segera dikontrol, maka beberapa gejala sejenisnya akan muncul.
Antara lain, mulai berhenti melakukan hobi, tidak termotivasi apapun, tidak terarah, agresif, gugup, dan cepat merasa lelah.
Mengalami anhedonia berarti Anda mengidap mental illness yang perlu diperhatikan.
Hal ini adalah sebuah indikasi mental illness taraf serius seperti depresi, bipolar, skizofrenia, dan lainnya.
Memberikan konsep diri yang rendah dengan membandingkan pada kehidupan yang terlihat dari orang lain adalah ciri mental illness.
Konsep ini mengarahkan Anda ada hilangnya rasa percaya diri perlahan.
Namun, percaya diri juga difaktori oleh sifat bawaan Anda apakah memang seorang pemalu atau bukan.
Gejala mental illness kurang percaya diri akan menghantui Anda tentang rasa penyesalan yang dalam, merasa menjadi korban kehidupan, hingga mengalami depresi rasa ingin bunuh diri.
Konsultasi pada psikiater secara online maupun offline dan ikutilah saran-sarannya.
Namun, jangan buru-buru untuk memutuskan konsumsi resep obat-obatan penenang darinya.
Anda bisa mengobati mental illness secara alami seperti menambah rasa syukur dan meditasi.
Gangguan mental dapat membuat fungsi kognitif seseorang menurun, seperti sulit berpikir jernih, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, serta susah dalam mengambil keputusan.
Pada tingkatan yang lebih parah, penderita gangguan mental juga bisa mengalami paranoid, delusi, atau halusinasi.
Hal tersebut bisa membuat penderita gangguan mental menjadi kurang produktif dan sulit menjalani aktivitas sehari-hari di kantor, rumah, atau sekolah.
Gangguan pada fungsi kognitif ini bisa menjadi salah satu ciri dari depresi berat, skizofrenia, gangguan kepribadian, PTSD, atau gangguan mood, seperti gangguan bipolar.
Berbicara mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami mental illness seperti tidak ada ujung dan kejelasan.
Rasionalnya adalah setiap orang memiliki pengalaman kehidupan yang berbeda tentang di mana ia lahir dan tumbuh besar.
Lalu, apa saja yang tidak disukai secara personal.
Meskipun begitu, faktor-faktor umum penyebab mental illness secara garis besar sebagai berikut: Pilihan editor: Depresi Termasuk Jenis Mental Disorder, Berikut Gangguan Mental Lainnya NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH