Gunung Merapi Erupsi: Objek Wisata Tlogo Putri Ditutup dan Suhu Udara Gerah

Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu, 11 Maret mulai pukul 12.12 dan masih berlangsung hingga pukul 15.05 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam laporannya menyatakan awan panas guguran susul menyusul terpantau dari Posko Gabungan Search And Rescue (SAR) DIY unit Wonokerto dan Ngrangkah.

Sampai dengan pukul 14.25 WIB, BPBD DIY mencatat belum ada laporan terdampak luncuran awan panas Gunung Merapi itu di wilayah mereka.

Namun objek wisata ditutup sementara untuk keamanan.

Seperti kawasan Tlogo Putri, Kaliurang, Sleman yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Untuk warga yang terdampak abu vulkanik, BPBD DIY mengimbau agar menggunakan masker dan pelindung mata jika berada di luar ruang.

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Seluruh Wilayah Berawan Hingga Jumat Malam Adapun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta menyatakan erupsi Gunung Merapi ini tak terkait cuaca panas yang dirasakan warga Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir.

“Untuk suhu maksimum harian di Yogyakarta terakhir mencapai 33 derajad celcius lebih disebabkan cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin kurang signifikan, sehingga radiasi sinar matahari banyak diterima permukaan bumi,” kata prakirawan cuaca stasiun meteorologi BMKG Yogyakarta M.

Nur Hadi.

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Indonesia Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon tadi siang mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.

“Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak.

Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara.

Karena faktor angin,” kata Yulianto.

“Kalau Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG.

Ini cukup tebal,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik.

Adapun rinciannya Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Berikutnya Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang.

Selanjutnya Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Laporan wilayah terdampak ini berada di Jawa Tengah.

Soal pengungsian, Yulianto belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut.

Yulianto menjelaskan bahwa pihaknya bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.

“Ini kan baru terpantau satu kali event.

Terjadi 5-6 kali guguran.

Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi,” kata Yulianto.

Pilihan Editor: Awan Panas Gunung Merapi 5 Kilometer, Destinasi Wisata Rawan Langsung Tutup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *