Peringatan Naik Tahta Pertama KGPAA Mangkunegara X, Gibran Rakabuming Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo

Tingalan Wiyosan Jumenengan Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X yang digelar Pura Mangkunegaran Solo, Rabu, 1 Maret 2023 pagi dihadiri sejumlah tokoh dan tamu undangan.

Di antaranya Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta Paku Buwono XIII dan Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam bersama putra mahkota Puro Paku Alam.

Lalu ada pula mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono bersama anaknya Hetty Andhika Perkasa.

Teten Masduki Luncurkan Perayaan Hari UMKM Nasional 2023, Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB 60 Persen Dalam kesempatan itu, melalui tradisi filantropi Pura Mangkunegaran juga memberikan gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dalam acara peringatan naik tahta pertama Mangkunegara X itu dipersembahkan tarian sakral Bedhaya Anglir Mendung yang dibawakan oleh tujuh penari wanita yang belum menikah.

Selain itu, dilangsungkan upacara wisuda penganugerahan pangkat dan sesebutan.

Mangkunegara X dalam sabda dalem di acara Tingalan Jumenengan itu mengatakan menjadi kewajiban bersama untuk menjaga kebudayaan sesuai dengan falsafah Tri Dharma Mangkunegaran.

“Keberlanjutan adalah motivasi bagi kita semua untuk mengembangkan Projo Mangkunegaran sebagai suatu induk kebudayaan yang terus berkembang dalam membentuk budaya bangsa khususnya budaya Jawa di hari ini,” kata dia.

Kunjungi Korsel, Gibran Makan Bareng Bintang Kpop Asal Indonesia Menurut Mangkunegara, dengan tekad yang kuat dan kasih serta cinta yang tulus, maka bisa menjaga kebudayaan dengan keberlanjutan mengembangkan Projo Mangkunegaran dan menjadikan kebudayaan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi setiap harinya.

“Bagaimana kita dapat menjadikan nilai-nilai budaya untuk menjawab permasalahan yang kita hadapi setiap harinya relevansi menjadi yang utama.

Bagaimana budaya bisa terus berkembang dan dikembangkan agar bisa terus hidup dalam detak jantung dan nafas kita setiap waktunya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mangkunegara X mengatakan setiap diri adalah ujung tombak untuk pelestarian dan pengembangan kebudayaan.

“Poro sederek dalem, sentono dalem, dan abdi dalem, bahwa tidak ada yang lebih berharga dari kita semua yang bersatu menyadari bahwa setiap dari kita adalah ujung tombak dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan,” kata Mangkunegara.

Dengan dilandaskan rasa peduli dan kasih sayang, Mangkunegara berharap semua sebagai kawulo Mangkunegara terus berpegang pada nilai-nilai para leluhur yang senang akan kelakuan madep mantep temen.

“Jadikanlah sebagai akar untuk berkembang selaras dengan perkembangan zaman,” kata Mangkunegara.

KGPAA Mangkunegara X juga berharap para pemuda dapat mengambil peran penting untuk mempelajari kebudayaan.

“Saya juga berharap para pemuda mengambil peran penting untuk mempelajari kebudayaan kita dan menjadi pilar-pilar penyangga Projo Mangkunegara yang berikutnya, oleh karenanya teruslah engkau memperdalam identitas dari kebudayaan sendiri,” kata dia.

Pilihan Editor: Tingalan Jumenengan Pertama KGPAA Mangkunegara X, Ada Kirab Budaya dengan Ratusan Peserta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *