BMKG menyatakan masih memantau pergerakan bibit Siklon Tropis 97P di Teluk Carpentaria, Australia, untuk prediksi cuaca hari ini, Kamis 9 Maret 2023.
Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia seperti tinggi gelombang 2,5-4,0 meter di Laut Arafuru bagian timur – selatan Merauke.
Selain juga meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.
BMKG juga menyebut sirkulasi siklonik masih terpantau antara lain di pesisir barat Kalimantan Barat.
Sirkulasi membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di di Kalimantan Barat.
Seperti diketahui, pusaran angin skala meso yang sama telah sebelumnya berdampak langsung berupa cuaca buruk di wilayah Kepulauan Riau dan Johor-Malaysia.
Bedanya, untuk hari ini, tak ada peringatan dini untuk wilayah-wilayah yang harus siaga dampak hujan.
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Seluruh Wilayah Berawan Hingga Jumat Malam Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Jawa Barat bagian selatan hingga Jawa Tengah, di Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, di Nusa Tenggara Barat, dan di Papua.
Seluruh kondisi konvergensi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.
Hujan lebat kemungkinan terjadi di Bandung.
Hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Tanjungpinang, Mataram, Kendari, Manado dan Palembang.
Suhu udara berkisar antara 18-33 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung dan suhu tertinggi di Gorontalo dan Surabaya.
Kalau BMKG menyatakan masih memantau sirkulasi siklonik di pesisir barat Kalimantan, peneliti klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, menyatakan Vorteks Borneo telah meluruh.
Dia mengungkapnya juga melalui akun media sosial, Kamis pagi ini 9 Maret 2023.
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Indonesia Namun, dia menambahkan, peluruhan itu memberi dampak baru lagi untuk wilayah yang lain yakni Jabodetabek.
“Proses meluruh ini menciptakan penguatan angin dari utara kembali yang menuju Jakarta,” katanya sambil menambahkan potensi terjadinya hujan merata di Jabodetabek.
Pilihan Editor: Dimasuki Jaringan NII, ITB Gelar Kuliah Umum Ungkap Perekrutan Milenial